Kamis, 21 Maret 2013

Refleksi Mathematics and Language 11

Pada dasarnya, setiap manusia memiliki potensi yang berbeda-beda sebagai pemberian dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya menyadari bahwa dari potensi-potensi tersebut, manusia diciptakan untuk saling berinteraksi sabagai pelengkap satu sama lain. Maka untuk itulah diperlukan rasa saling menghormati tanpa memandang latar belakang kehidupan seorang manusia meskipun terkadang banyak perbedaan yang dapat memicu suatu pertentangan. Pemicu suatu pertentangan ini dapat terjadi ketika kita memiliki gambaran atau sudut pandang yang berbeda dengan apa yang sebenarnya menjadi acuan dari suatu fenomena. Misalnya saja tentang 1+1=2 merupakan suatu pernyataan yang benar, hal ini masih terlalu dini untuk mengambil keputusan dalam mengartikan kebenaran ini karena bisa jadi pernyataan tersebut salah dikarenakan adanya perintah yang berbeda. Jadi, dalam menghadapi suatu persoalan terlebih baiknya di kenai persepsi yang mendasar dan bercabang untuk menghasilkan keputusan yang lebih memiliki hasil yang baik.

Tidak ada komentar: