Jumat, 26 April 2013

Belajar Cerdas dari Negara Sakura ~ termuat di HARIAN JOGJA ( jumat, 26 April 2013 )

Negara Jepang dengan julukannya sebagai negara sakura merupakan salah satu negara termaju dalam berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi, teknologi, ilmu pengetahuan, sosial, politik, dll. Kemajuan-kemajuan ini tentu berkaitan erat dengan kemajuan pendidikan dinegara tersebut. Tidak mengherankan bahwa Negara Jepang dapat menghasilkan manusia-manusia yang cendikia dan begitu inovatif.
Dilihat dari kegiatan belajar mengajarnya dirancang menjadi susunan kegiatan belajar mengajar yang sistematis. Hal ini dapat diketahui dalam rencana kerja (working plan) yang disiapkan guru untuk setiap pertemuan kelas dengan menguraikan materi apa yang akan dibahas, apa yang harus dilakukan murid, dan apa yang harus dilakukan guru, serta bagaimana cara melakukannya. Dengan demikian, baik murid maupun guru memiliki pedoman arahan yang jelas dalam proses belajar-mengajar.
Pada awalnya, guru memberikan arahan kegiatan belajar mengajar yang akan dilakukan. Kemudian murid memberikan penjelasan sebagai pengantar, dilanjutkan dengan melakukan diskusi sesama mereka dan bahkan mengeksplorasi menggunakan alat pembelajaran seperti multimedia, laboratorium, dan lain-lain sesuai dengan mata pelajaran dan kebutuhan. Hasil diskusi dan eksplorasi tersebut lalu dipresentasikan di depan kelas dengan bimbingan guru. Dari kesimpulan hasil diskusi dan eksplorasi kegiatan belajar mengajar dapat memberikan gambaran informasi bahwa suatu tujuan tidak hanya ditempuh dalam satu jalan. Jadi seorang murid pun mampu menunjukan jalan penyelesaian sesuai pemikirannya sendiri.
Dalam pengelolahan kelas dilakukan oleh dua guru pembimbing yang biasa dikenal dengan sebutan team teaching. Tugas mereka sebagai team teaching memberikan fasilitas yang dikelola secara fleksibel. Disana guru menjadikan murid-muridnya sebagai subjek bukan sebagai objek. Tidak mengherankan bahwa murid-murid kelas dua sekolah dasar pun mampu menyusun pola penyelesaian rumus matematika dengan berbagai cara sesuai mereka sendiri. Hal ini berbeda sekali dengan kegiatan belajar mengajar yang ada di Indonesia dengan sosok guru sebagai subjek yang menjadi acuan dan terkadang tidak bisa diganggu gugat.
Dari kegiatan pembelajaran yang begitu fleksibel dan inovatif membuat Jepang semakin mudah menumbuh kembangkan cendikia-cendikia muda yang berpengaruh. Tidak mengherankan bahwa negara Jepang dapat menjadi negara yang begitu maju dengan sumber daya manusianya yang begitu luar biasa. Oleh karena itu, negara Jepang dapat dijadikan contoh yang baik untuk menjadikan negara Indonesia lebih maju.

Tidak ada komentar: