Rabu, 03 April 2013

" Belajar Inovatif dari Negeri Sakura "

Dalam tayangan video pembelajaran matematika SD di Jepang pada tanggal 28 Maret 2013 di Ruang 15 Kampus Wates UNY khususnya pada kelas 2F PGSD, pembelajaran matematika berkenaan dengan konsep geometri bangun datar di SD. Berdasarkan hasil apa yang dilihat dalam tayangan maka adanya kegiatan pembelajaran yaitu interaksi antara siswa dengan guru juga guru dengan siswa, sehingga ada hubungan timbal balik diantara mereka. Pada kegiatan pembelajaran tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu kegiatan guru dan kegiatan siswa. Pada kegiatan yang dilakukan oleh guru, bermula dari apresiasi dan pengenalan tentang bab materi yang dipelajari sebagai konsep awal pembelajaran. Berikutnya, guru menyiapkan segala materi atau sarana untuk pembelajaran. Setelah semua siap, guru membagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil untuk menyelesaikan suatu konsep tentang bagaimana menemukan luas daerah segitiga, persegi, segiempat, trapesium yang dibatasi oleh sebuah bidang. Dalam proses ini dapat dilihat bahwa pengkondisian para siswanya begitu efektif dan efisien sehingga tidak ada siswa yang melakukan kegiatan lain selain untuk menyelesaikan soal-soal yang telah diberikan. Selain itu, guru disini sebagai objek center yang tidak memberikan jawaban hasil secara langsung melaikan dengan cara membiarkan para siswanya untuk mencari ide dalam menentukan hasil yang akan dicapai. Hal lain yang menambah nilai positif dalam pembelajaran tersebut adalah adanya dua guru yang menjadi satu tim dalam memberikan pengarahan sehingga semua siswa terangkul. Selain dari kegiatan yang dilakukan guru, kita dapat meneladani kegiatan belajar para siswa didalam kelas. Setelah guru selesai memberikan arahan pengenalan, siswa diberi kesempatan untuk berdiskusi dengan kelompoknya. Berikutnya, salah satu perwakilan kelompok maju untuk mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh semangat. Tidak hanya itu, siswa tersebut juga memberikan kesempatan para siswa lain untuk mengemukakan pendapat mereka tentang apa yang dipresentasikan. Setelah semua kelompok selesai, para siswa bersama guru menyimpulkan hasik diskusi mereka. Dari video tersebut, kita dapat mempunyai gambaran bahwa kegiatan belajar mengajar negara jepang dapat dikategorikan sebagai kegiatan belajar yang inovatif. Selain itu kegiatan belajarnya juga fleksibel, terbuka, dan menyenangkan tetapi tetap bisa efektif dan efisien. Hal ini yang memberikan pengaruh besar dalam dunia pendidikannya, sehingga para siswa meskipun masih sekolah dasar telah mampu menyelesaikan suatu soal dengan pemikiran mereka sendiri. Untuk itulah, Komponen pembelajaran diIndonesia harus mencoba menauladani kegiatan belajar mengajar di Jepang.

Tidak ada komentar: