Jumat, 12 April 2013

REFLEKSI ~ Elegi Bagaimana Matematikawan Mengusir Setan?

Dari percakapan tentang Elegi Bagaimana Matematikawan Mengusir Setan dapat saya tangkap melalui kerendahan hati saya sebagai manusia yang tidak sempurna dan tidak luput dari dosa bahwa percakapan tersebut menganalogikan antara matematikawan dengan setan dan manusia dengan setiap masalahnya. Dapat diketahui bahwa manusia hidup dalam setiap masalah, hidup tanpa masalah tandanya manusia itu mati. Tidak mengherankan bahwa manusia dengan segala masalahnya selalu mendapatkan cobaan yang berkelanjutan. Bahkan setiap masalah yang dihadapi manusia memiliki tingkatan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh kemampuan masing-masing manusia dalam menghadapinya. Semakin cerdik membuat alternatif pemecahan masalahnya, maka semakin kencang angin yang mencoba untuk mengoyahkan. Untuk itulah, diperlukan alternatif-alternatif pemecahan masalah meskipun dalam keadaan genting pun.

Tidak ada komentar: